Rabu, 24 September 2014

Is love?

Banyak orang yang sering mengatakan cinta, seolah mereka mengerti apa itu sebenarnya cinta...

Lalu...

Saya sendiri sampai sekarang pun belum bisa mengartikan apa itu cinta...

Yang ku tahu...

Cinta adalah...

Perasaan...

Pertemuan...

Komitmen...

Sedih...

Senang...

Bahagia...

Air mata...

Rencana...

Kenyataan...

Kejujuran...

Misteri....

Ketakutan...

Perpisahan...

Perbedaan...



Love is complicated....

Sabtu, 20 September 2014

Mendapatkan? Mudah. Mempertahankan? Susah.



Mendapatkan suatu hal itu bisa sangat mudah sekali.
Tetapi mempertahankan suatu hal adalah hal tersulit bagi semua orang.

Benar bukan?

Misalkan..
Ketika kamu menyukai seorang perempuan atau laki-laki, kamu dengan sangat mudahnya dan bisa secepat kilat untuk mendapatkannya.
Tapi jarang yang  bisa mempertahankan hubungan tersebut.
Kenapa?
Karena biasanya suatu hal yang didapatkan dengan mudah itu biasanya hanya nafsu saja atau hasrat untuk memiliki. Iya seperti yang pernah gue tulis di postingan awal-awal blog ini.

Ketika kamu menyukai seorang perempuan atau laki-laki, kamu sangat susah mendapatkannya.
Banyak orang yang bisa mempertahankan hubungan tersebut.
Kenapa?
Karena ketika kamu tidak sanggup bertahan lagi, kamu pasti akan teringat bagaimana susahnya untuk mendapatkan seseorang tersebut.

Ya sama saja dengan IP  atau nilai.
Ketika kamu sangat mudah mendapatkan IP tinggi tersebut sudah dapat dipastikan tidak akan bisa untuk mempertahankannya.
Karena jika kamu mendapatkan  dengan Cuma-Cuma atau tidak ada perjuangannya (seperti belajar atau yang lain), kamu pasti berfikiri semseter depan juga bisa mendapatkan IP tinggi lagi jadi santai saja.

Tetapi berbeda dengan seorang yang susah payah agar mendapatkan IP tinggi, dia sudah dipastikan belajar atau mendengarkan atau mencatat semua yang berkaitan dengan mata kuliahnya.
Dan untuk semester seterusnya dia akan terus berusaha untuk mendapatkan IP yang bagus.
Walaupun dia misalnya tidak mendapatkan IP bagus lagi tetapi dia terus semangat dan selalu berprasangka baik dengan dosen yang memberi nilai.

Belajarlah untuk mempertahankan suatu hal.
Ya kurang lebih seperti itulah.



Tertanda : Mahasiswa yang baru memasuki awal semester 3.

Terima Kasih Pengetuk Pintu Rumah

Selamat Malam pengetuk rumah yang kemarin sempat terombang ambing.

Betapa bahagia pemilik rumah tersebut ketika kamu datang dan ikut membantu menata kembali susunan rumah tersebut menjadi rapih.
Setiap hari kamu selalu datang kerumah tersebut dan membantu pemilik rumah tersebut dalam banyak hal.
Sekarang semua sudah tersusun rapih, rapih serapih mungkin.

Banyak hal yang kamu lewati dengan pemilik rumah tersebut.
Si pemilik hati tersebut sangat senang menjalani hari-hari bersamamu.
Banyak sekali pengetahuan yang kamu beri kepada si pemilik rumah tersebut.

Tapi seiring berjalannya waktu, si pemilik rumah mempunyai dunia sendiri yang jauh berbeda dengan kamu.
Si pemilik rumah mempunyai cara pandang tersendiri yang sangat berbeda dengan kamu.
Kamu tahu? Perbedaan membuat semuanya berjalan terasa hampa jika terus dijalani.

Iya, itu menurut si pemilik hati.
Sudah pasti beda pendapat kembali.


Terimakasih atas semua nya untuk kamu.
Terimakasih sudah datang kedua kalinya dan pergi kedua kalinya.
Terimakasih atas semua pembelajaran yang kamu beri.
Terimakasih sudah membantu merapihkan rumah tersebut.





Tertanda: Kamu si pengetuk pintu rumah yang terombang-ambing (dulu)




Jumat, 05 September 2014

Maju atau Mundur

[ sampainya gue kepuncak gunung bromo ini gue dipertengahan jalan sempet mau mundur untuk balik ke jeep gue sama orangtua gue, jujur emang gak kuat karna gue udah seminggu lebih waktu itu ngebolang sama keluarga jadi badan udah capek, tapi gatau kenapa gue tetep naik keatas walaupun udah ngos-ngosan dan berhenti sesering mungkin, dan alhamdulillah gue sampai ke puncak bromo, iya gunung pertama yang gue daki, gunung pertama yang buat gue jatuh cinta, gunung pertama yang buat gue pengen nyobain ngedaki gunung yang lain. Inilah hasil keputusan gue yang tetep maju walaupun sempet mau mundur ]

Diwaktu yang membingungkan harus maju atau mundur. Bukan masalah tentang bimbingan bahasa inggris buat skor toefl yang bagus, kalau yang ini sih ya gue mesti maju bukan mundur, kalau gue gak maju ya gue terbelakang deh.

Untuk yang lagi dipikiran gue sekarang, gue bingung mau maju apa mundur.

Bagaikan lu udah beli tiket untuk masuk rumah hantu, tapi sebenernya lu takut. Nah loh gimana coba? Masa mau lu gak jadi masuk? Padahal udah bayar.

Sebenernya andai lu masuk paling lu cuma sehari duahari keinget sama tuh hantu bohongan, yakan? Lagian juga lu bisa aja tetep masuk terus sambil pegangan erat sama yang ngedampigin lu terus teriak histeris sambil merem eh tiba-tiba lu udah diluar rumah hantu aja. Gak berasa kan?
Pokoknya banyak cara buat lu masuk rumah hantu itu walaupun lu takut sebenernya.

Andaikan apa yang lagi jadi pikiran gue sekarang ini sama kayak gue naik puncak bromo dan masuk rumah hantu, yang udah tau endingnya gimana.

Tapi bagaimana pun juga harus tetap dipilih mau maju atau mundur atau berhenti sekalian.
Karena kita gak bakal tau endingnya kalau gak kita pilih.

----end----