Teruntuk
kamu sahabat yang ku anggap sebagai wanita yang tegar...
Sudah
lama kita tidak bertemu bukan? Tapi tidak sampai bertahun-tahun ya..
Sudah
lama pula aku tidak mendengar curahan hati wanita sepertimu, yang kadang dalam
curahan hatinya muncul setetes air mata di pipi.
Di
pagi hari tadi kamu bercerita lewat chat. Singkat cerita aku mengetahui kisah
cintamu yang sudah lama tak kudengar tersebut. Ada tangis, amarah, kesal,
rindu, semuanya tercampur didalam ceritamu tersebut. Iya bukan?
Kadang
aku iri kepadamu, karna diantara yang lain kamulah yang paling lama mempunyai
kisah cinta.
Kadang
aku iri kepadamu, karna kamu bisa memaafkan kesalahan seorang yang kamu cintai
berulang-ulang kali.
Kadang
aku iri kepadamu, karna kamu mempunyai ketulusan hati yang menurutku amat
sangat tinggi dibandingkan ku.
Kamu
terlalu baik. Amat sangat terlalu baik. Sudah terluka berapa kalipun kamu tetap
bertahan. Bahkan aku saja tidak bisa seperti itu.
Kamu
pantas mendapatkan seorang yang lebih baik lagi dari dia.
Kamu
tidak pantas untuk menangisi dia berulang-ulang kali.
Itulah
yang ingin ku katakan kepadamu..
Ya.
Aku tau. Kamu tidak akan mudah untuk melakukan hal tersebut bukan?
Ya.
Aku tau itu.
Apapun
yang kamu lakukan apapun yang akan menjadi keputusanmu kelak, aku akan tetap
mendukungmu.
Hanya
saja titipku, jangan kamu biarkan air mata tersebut terus menangis.
Dan
jikalau kamu kelak memputuskan untuk berhenti, carilah laki-laki yang pantas
untukmu.
Karena
dia yang pantas untukmu tidak akan terlalu sering mengecewakanmu dan tidak akan
tega untuk melihatmu menangis,
Teruntuk
kamu sahabat....