Senin, 03 November 2014

Hai.
Apa kabar?
Sudah berapa puluh hari setelah kepulanganmu bukan?

Aku disini menulis bukan untukmu.
Tapi mungkin untukmu.
Atau untukmu.

Sampai sekarang kita masih bungkam.
Diam seribu bahasa.
Tidak saling bertemu.
Melepas rindu.

Rindu?
Mungkin hanya diri ini yang rindu akan dirimu.
Tapi tidak untukmu yang merindukanku.

Iya kuakui.
Aku rindu.
Walaupun ku tau ketika kita saling bertemu, kita masih ada jarak.
Entah apa itu.

Aku tidak mengerti.

Kamu tau?
Aku salah satu pembaca setia dari tulisanmu tersebut.

Aku sudah berapa kali untuk lupa.
Memang dalam sekejap aku lupa.
Tapi semua kembali didalam memori ini.

Maafkan.
Aku masih merindukan sosok mu yang seharusnya aku sadar aku bukanlah apa-apa dimatamu.

Ku dengar kamu sedang terbaring sakit?
Semoga kamu lekas sembuh.

Hei..
Kau ingat satu hal tidak?
Hal yang pernah kau bicarakan denganku?
Sekitar 10bulan yang lalu?

Ah mungkin lagi lagi kau lupa.
Seharusnya aku sadar aku ini hanya apa di matamu.

Tuhan.
Sadarkan.
Sadarkan aku.
Sadarkan aku siapa aku.
Sadarkan dia siapa dia.

Kami sangat berbeda.
Jelas.
Bentangan samudera yang membedakan kita.

Sudahlah.
Terimakasih.
Terimakasih.
Sudah membimbing sejak +-7 tahun yang lalu.

Teruntuk; kamu yang menjadi panutan dalam mengejar ilmu dan mimpi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar