Kami sangat
dekat.
Hampir semua
hal yang tiap hari kualami pasti akan aku ceritakan padanya.
Entah sudah
berapa banyak yang sering ku ceritakan kepadanya.
Entah sudah
berapa kali aku menangis ketika kami sedang chat di salah satu sosmed.
Entah sudah berapa
kali luapan emosi yang ku lampiaskan kepadanya.
Entah sudah
berapa kali aku menceritakan cerita yang sama kepadanya.
Walaupun
berapa kali aku sering tidak membalas chat tersebut, karena aku yang sudah
terlelap tidur.
Tapi, dia
tidak pernah berhenti meladeni segala cerita ku.
Walaupun
hanya cerita konyol atau hal yang tidak penting-penting amat.
Tapi dia
selalu menghargai apapun yang sedang
aku ceritakan.
Entah
mengapa aku bisa sangat akrab dengannya.
Mungkin
karena kami mempunyai pola pikir yang sama.
Atau mungkin
karena kami mempunyai darah dari suku yang sama.
Teruntuk
kamu si mata tajam.
Terima kasih
telah mendengarkan banyak cerita yang sudah aku lontarkan kepadamu.
Terima kasih
rasa perduli yang kau curahkan kepadaku.
Terima kasih
telah menghargai apapun yang aku ceritakan dan putuskan.
Terima kasih
kamu telah banyak memahami akan diri ini, yang tidaklah sempurna.
Terima
kasih. Terima kasih. Terima kasih.
Tertanda; untuk kamu terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar